Villa Cinta with private pool 4BR adalah sebuah hotel bintang 3 yang berada di bawah brand Asa Villas Property_abnb_13078346 dan jaringan hotel Asa Villas Property. Villa Cinta with private pool 4BR memiliki 1 kamar yang tersedia untuk tamu.
Check-in di Villa Cinta with private pool 4BR dimulai pada pukul 3pm dan checkout pada pukul 11am.
Sangeh, Abiansemal, Badung Regency, Bali 80352, Indonesia
Lokasi Villa Cinta with private pool 4BR
Jalan Cinta, tegalalang, Ubud
80561
Ulasan untuk Villa Cinta with private pool 4BR
Ranny Fransiska
07 November 2022, 00:29
Staff sangat ramah dan membantu.Kamar nyaman, begitu masuk kamar AC sudah nyala dan dingin. Walaupun menjelang pagi AC tidak dibutuhkan karena dingin. Sangat dekat dengan alam karena lokasi di tengah sawah. Kebersihan ok. Sangat nyaman jika punya rencana untuk di hotel seharian, karena lokasi kurang lebih 45 menit dr pusat kota..Jenis makanan terbatas terutama kalau malam hari.
Ryan Amadea
30 November 2022, 08:57
Nama besar Bali sudah demikian lekat dengan budaya dan seni. Betapa tidak? Masyarakatnya begitu menjunjung tinggi kelestarian adat-istiadat warisan nenek moyang yang tecermin dari kehidupan sehari-hari. Merupakan pemandangan awam melihat seorang wanita Bali menghaturkan Canangsari (sesaji yang berisikan aneka bunga) setiap pagi sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.Hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari Bali adalah kesenian,misalnya Tari Kecak dan Tari Barong yang meskipun namanya sudah mendunia namun keasliannya tetap terjaga. Kedua hal yang tetap bertahan inilahbudaya dan seniyang menjadi daya tarik utama bagi pelancong dari seluruh dunia membanjiri Bali dari tahun ke tahun.Bila berbicara pusat seni dan budaya di Pulau Bali sekaligus suasana yang nyaman, maka tempat itu adalah Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar. Ubud berada sekitar 25 km sebelah utara Kota Denpasar. Meski tak memiliki pantai yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata Bali, Ubud menawarkan segudang keindahan alam lainnya, pentas seni budaya, serta hasil kerajinan masyarakat yang eksotis. Tempat ini juga pernah menjadi lokasi pembuatan film Eat, Pray & Love yang menawarkan keindahan alam pedesaan bagi siapa pun yang ingin menjelajahinya.I Nyoman Suparsana,Villa ManagerKayangan Villa Ubud, mengatakan, dibukanya Kayangan Villa Ubud Bali ini menjadi bagian daripada eksistensi dari Desa Kenderan sebagai desa wisata dengan latar belakang budaya dan sejarah.Berada pada ketinggian kurang lebih 500 mdpl dengan banyak sungai dan ngarai yang melewatinya, Kayangan Villa Ubud menempati lahan seluas 2.700 m2 berada di kawasan Kenderan, Tegallalang, Gianyar, di wilayah Puri Manuaba yang merupakan puri tertua di Bali.Resor ini dikelilingi oleh persawahan, dengan fasilitas restoran, Sanken Bar, kolam renang, danprivate pool.Resor ini memiliki 12 vila dengan kategori 4Private Pool Villa, 2Private Villa, dan 6Pool Side Villadengan layanan personal asisten (Butler Service) sehingga semua kebutuhan tamu akan terpenuhi selama masa tinggal.Keunggulan lain Villa Kayangan adalah hanya 15 menit ke Ubud Monkey Forest, museum Antonio Blanco, 10 menit menuju Tegalalang Ceking Rice Terrace, 10 menit ke Tirta Empul/Tampak Siring, Pasar Sukawati, dan 1,5 jam menuju Bandara.Dengan lingkungan yang masih alami, Ubud menjadi inspirasi bagi para seniman. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dipisahkan dari kesenian sehingga menjadi tempat yang pas untuk menikmati aneka seni budaya Bali, khususnya di area Ubud, dan untuk harga promo yang di tawarkan selama masa pembukaan ini mulai dari harga Rp1,1 juta, sudah termasuk makan pagi.Sangat rekomended!
andry kurniawan
02 Januari 2023, 02:24
tempat yang nyaman untuk istirahat bersama pasangan dan keluarga;pelayanan yang ramah dan cepat;tempat yang bersih, sejuk dan asri khan pedesaan;makanannya enak.
Gede Anjasmara
12 Februari 2023, 01:04
Staff yang ramah, view persawahan yang bagus, tenang dan nyaman, rekomend untuk yang ingin mencari villa yang jauh dari kebisingan dan villa untuk honeymoon
Yulia Yoga
03 Juli 2022, 14:38
Kayangan Villa Ubud, tempat yang Indah dengan pengelolaan yang kacau.Kami memesan kamar dengan kolam renang pribadi untuk tanggal 30 Juni sd 2 Juli 2022. Keluarga kami terdiri dari 2 orang dewasa dan 1 orang anak usia 11 thn.Saat kami tiba di lokasi, tidak ada petugas yang bertugas untuk menyambut tamu ataupun tenaga keamanan. Kami harus memanggil-manggil untuk bisa check in. Setelah petugas datang, proses check in berjalan cepat, petugas seperti tergesa-gesa dan berwajah tidak ramah. Saat membawakan koper kami ke kamar, petugas tersebut terburu-buru dan membuat wajah saya hampir terkena pintu yang dilewati yang bersangkutan.Tiba di kamar, kami sangat kecewa dengan kondisi-nya. Ruangan gelap, sprei yang bernoda, extrabed yang dipesan ternyata berukuran kecil sehingga tidak nyaman untuk ditiduri, bathub di kamar mandi penuh noda. Kolam renang pribadi yang berada di villa kami ternyata tidak dilengkapi oleh tangga untuk turun dan naik dari kolam dengan aman. Air mineral yang disediakan juga sangat terbatas padahal lokasi villa jauh dari mana-mana.Melihat kondisi tersebut, saya menyampaikan keluhan kepada Ibu Ayu, manager hotel tersebut, tetapi beliau hanya menyampaikan permohonan maaf dan curhat mengenai kondisi hotel yang hanya dikelola oleh 4 orang pekerja. Tidak ada tindakan nyata yang diambil untuk memperbaiki situasi. Mengingat kami tiba di hotel sudah sore dan sudah teramat lelah, kami memutuskan untuk bermalam di tempat itu.Keesokan harinya, saat sarapan tiba, kekacauan berlanjut. Sesuai informasi dari hotel, sarapan untuk tiap orang terdiri atas 3 menu. Awalnya petugas mengirimkan 3 menu makanan ke meja kami, yaitu nasi goreng, pancake dan potongan buah. Lalu kami menunggu, paket sarapan untuk orang kedua dan ketiga diantarkan ke meja. 30 menit berlalu, ternyata tidak ada paket sarapan yang diantarkan ke meja kami. Saat kami menanyakan kepada petugas yang bertugas mengenai sarapan untuk orang kedua dan ketiga, beliau menyatakan bahwa 3 menu makanan pertama itulah untuk sarapan 3 orang. Setelah melalui perdebatan dan menelepon Ibu Ayu, barulah petugas itu mengantarkan 2 porsi nasi goreng dan 2 porsi potongan buah ke meja kami. Baru kami ketahui juga kalau petugas yang mengantarkan sarapan ke meja kami bertugas seeorang diri untuk melayani sarapan tamu villa.Melihat situasi yang sudah tidak kondusif, kami memutuskan untuk check out dan meminta pengembalian pembayaran kepada Ibu Ayu, tetapi yang bersangkutan menyatakan kalau kami harus menghubungi online travel tempat kami membooking villa tersebut. Untunglah, online travel agent kami cukup responsif dan menyetujui untuk mengembalikan biaya kamar malam kedua.Pengalaman kami menginap di Kayangan Villa Ubud adalah pengalaman terburuk kami setelah berkali-kali berlibur ke Bali. Semoga sharing ini berguna untuk teman-teman yang akan berlibur ke Bali. Salam.
Staff sangat ramah dan membantu.Kamar nyaman, begitu masuk kamar AC sudah nyala dan dingin. Walaupun menjelang pagi AC tidak dibutuhkan karena dingin. Sangat dekat dengan alam karena lokasi di tengah sawah. Kebersihan ok. Sangat nyaman jika punya rencana untuk di hotel seharian, karena lokasi kurang lebih 45 menit dr pusat kota..Jenis makanan terbatas terutama kalau malam hari.
Nama besar Bali sudah demikian lekat dengan budaya dan seni. Betapa tidak? Masyarakatnya begitu menjunjung tinggi kelestarian adat-istiadat warisan nenek moyang yang tecermin dari kehidupan sehari-hari. Merupakan pemandangan awam melihat seorang wanita Bali menghaturkan Canangsari (sesaji yang berisikan aneka bunga) setiap pagi sebelum melakukan aktivitas sehari-hari.Hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari Bali adalah kesenian,misalnya Tari Kecak dan Tari Barong yang meskipun namanya sudah mendunia namun keasliannya tetap terjaga. Kedua hal yang tetap bertahan inilahbudaya dan seniyang menjadi daya tarik utama bagi pelancong dari seluruh dunia membanjiri Bali dari tahun ke tahun.Bila berbicara pusat seni dan budaya di Pulau Bali sekaligus suasana yang nyaman, maka tempat itu adalah Ubud yang terletak di Kabupaten Gianyar. Ubud berada sekitar 25 km sebelah utara Kota Denpasar. Meski tak memiliki pantai yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata Bali, Ubud menawarkan segudang keindahan alam lainnya, pentas seni budaya, serta hasil kerajinan masyarakat yang eksotis. Tempat ini juga pernah menjadi lokasi pembuatan film Eat, Pray & Love yang menawarkan keindahan alam pedesaan bagi siapa pun yang ingin menjelajahinya.I Nyoman Suparsana,Villa ManagerKayangan Villa Ubud, mengatakan, dibukanya Kayangan Villa Ubud Bali ini menjadi bagian daripada eksistensi dari Desa Kenderan sebagai desa wisata dengan latar belakang budaya dan sejarah.Berada pada ketinggian kurang lebih 500 mdpl dengan banyak sungai dan ngarai yang melewatinya, Kayangan Villa Ubud menempati lahan seluas 2.700 m2 berada di kawasan Kenderan, Tegallalang, Gianyar, di wilayah Puri Manuaba yang merupakan puri tertua di Bali.Resor ini dikelilingi oleh persawahan, dengan fasilitas restoran, Sanken Bar, kolam renang, danprivate pool.Resor ini memiliki 12 vila dengan kategori 4Private Pool Villa, 2Private Villa, dan 6Pool Side Villadengan layanan personal asisten (Butler Service) sehingga semua kebutuhan tamu akan terpenuhi selama masa tinggal.Keunggulan lain Villa Kayangan adalah hanya 15 menit ke Ubud Monkey Forest, museum Antonio Blanco, 10 menit menuju Tegalalang Ceking Rice Terrace, 10 menit ke Tirta Empul/Tampak Siring, Pasar Sukawati, dan 1,5 jam menuju Bandara.Dengan lingkungan yang masih alami, Ubud menjadi inspirasi bagi para seniman. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dipisahkan dari kesenian sehingga menjadi tempat yang pas untuk menikmati aneka seni budaya Bali, khususnya di area Ubud, dan untuk harga promo yang di tawarkan selama masa pembukaan ini mulai dari harga Rp1,1 juta, sudah termasuk makan pagi.Sangat rekomended!
tempat yang nyaman untuk istirahat bersama pasangan dan keluarga;pelayanan yang ramah dan cepat;tempat yang bersih, sejuk dan asri khan pedesaan;makanannya enak.
Staff yang ramah, view persawahan yang bagus, tenang dan nyaman, rekomend untuk yang ingin mencari villa yang jauh dari kebisingan dan villa untuk honeymoon
Kayangan Villa Ubud, tempat yang Indah dengan pengelolaan yang kacau.Kami memesan kamar dengan kolam renang pribadi untuk tanggal 30 Juni sd 2 Juli 2022. Keluarga kami terdiri dari 2 orang dewasa dan 1 orang anak usia 11 thn.Saat kami tiba di lokasi, tidak ada petugas yang bertugas untuk menyambut tamu ataupun tenaga keamanan. Kami harus memanggil-manggil untuk bisa check in. Setelah petugas datang, proses check in berjalan cepat, petugas seperti tergesa-gesa dan berwajah tidak ramah. Saat membawakan koper kami ke kamar, petugas tersebut terburu-buru dan membuat wajah saya hampir terkena pintu yang dilewati yang bersangkutan.Tiba di kamar, kami sangat kecewa dengan kondisi-nya. Ruangan gelap, sprei yang bernoda, extrabed yang dipesan ternyata berukuran kecil sehingga tidak nyaman untuk ditiduri, bathub di kamar mandi penuh noda. Kolam renang pribadi yang berada di villa kami ternyata tidak dilengkapi oleh tangga untuk turun dan naik dari kolam dengan aman. Air mineral yang disediakan juga sangat terbatas padahal lokasi villa jauh dari mana-mana.Melihat kondisi tersebut, saya menyampaikan keluhan kepada Ibu Ayu, manager hotel tersebut, tetapi beliau hanya menyampaikan permohonan maaf dan curhat mengenai kondisi hotel yang hanya dikelola oleh 4 orang pekerja. Tidak ada tindakan nyata yang diambil untuk memperbaiki situasi. Mengingat kami tiba di hotel sudah sore dan sudah teramat lelah, kami memutuskan untuk bermalam di tempat itu.Keesokan harinya, saat sarapan tiba, kekacauan berlanjut. Sesuai informasi dari hotel, sarapan untuk tiap orang terdiri atas 3 menu. Awalnya petugas mengirimkan 3 menu makanan ke meja kami, yaitu nasi goreng, pancake dan potongan buah. Lalu kami menunggu, paket sarapan untuk orang kedua dan ketiga diantarkan ke meja. 30 menit berlalu, ternyata tidak ada paket sarapan yang diantarkan ke meja kami. Saat kami menanyakan kepada petugas yang bertugas mengenai sarapan untuk orang kedua dan ketiga, beliau menyatakan bahwa 3 menu makanan pertama itulah untuk sarapan 3 orang. Setelah melalui perdebatan dan menelepon Ibu Ayu, barulah petugas itu mengantarkan 2 porsi nasi goreng dan 2 porsi potongan buah ke meja kami. Baru kami ketahui juga kalau petugas yang mengantarkan sarapan ke meja kami bertugas seeorang diri untuk melayani sarapan tamu villa.Melihat situasi yang sudah tidak kondusif, kami memutuskan untuk check out dan meminta pengembalian pembayaran kepada Ibu Ayu, tetapi yang bersangkutan menyatakan kalau kami harus menghubungi online travel tempat kami membooking villa tersebut. Untunglah, online travel agent kami cukup responsif dan menyetujui untuk mengembalikan biaya kamar malam kedua.Pengalaman kami menginap di Kayangan Villa Ubud adalah pengalaman terburuk kami setelah berkali-kali berlibur ke Bali. Semoga sharing ini berguna untuk teman-teman yang akan berlibur ke Bali. Salam.