Nama Hotel |
Fushimi Inari Toriimaecho no Yado
Rumah 80 m² dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi pribadi di Kyoto
|
Star Rating | |
Alamat | 22-18, Fukakusa Inaritoriimaecho, Fushimi-ku, Kyoto |
Kota | Kyoto |
Negara Bagian / Provinsi | Kyoto |
Negara | Jepang |
Jumlah Kamar | 1 |
Check In | 03:00 PM |
Check Out | 10:00 AM |
Fushimi Inari Toriimaecho no Yado adalah sebuah hotel bintang 4 yang berada di Kyoto. Fushimi Inari Toriimaecho no Yado memiliki 1 kamar yang tersedia untuk tamu.
Check-in di Fushimi Inari Toriimaecho no Yado dimulai pada pukul 03:00 PM dan checkout pada pukul 10:00 AM.
Fushimi Inari Taisha adalah kuil agama Shinto yang terletak Kyoto selatan. Salah satu kuil yg jadi ikonnya Kyoto. Sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Tempatnya sangat strategis dekat dengan stasiun. Buat para traveler yg mau mengunjungi tempat ini dan bawa barang banyak bisa menitipkan dulu barang bawaannya di stasiun, supaya lbh enak jalan2nya karena di tempat ini banyak sekali tangga. Banyak street food dijual disini dan enak-enak serta harganya terjangkau, salah satunya adalah takoyaki. Banyak toko souvenir dan penyewaan kimono disini. Saat di kuil ini, akan banyak melihat patung fox/rubah/kitsune yg merupakan simbol hewan dr kuil ini, kitsune merupakan pembawa pesan kuil Inari.
Di jepang tentu banyak sekali kuil. Garis besarnya ada dua, yaitu kuil buddha dan kuil shinto. Dan, kuil shinto paling spektakuler, menurutku adalah kuil fushimi inari ini. Letaknya di kyoto, di sebuah kawasan perbukitan, yaitu bukit inari. Area kuil sangat luas dan ciri khas yang membedakan kuil ini dengan kuil lainnya adalah 10.000 torii (gerbang). Katanya, torii ini merupakan sumbangan dari para donatur, baik individu, maupun perusahaan dan karena itu tanggal dan nama penyumbang dicantumkan di tiang torii. Karakter jepang (warna hitam) sangat kontras dengan warna oranye api torii. Jadi tak heran, sangat sedap pandang. Jika kita hobi hiking (mendaki), maka hingga jelang capai puncak, baru deretan torii ini berakhir. Luangkan waktu lebih banyak jika kamu ingin mendaki. Tinggi bukit sekitar 220 meter, tentu butuh waktu yang tak sedikit (turun dan naik). Lalu, menurutku pribadi pemandangan di puncak bukit tidak terlalu spektakuler. Selain ada pemakaman shinto, di puncak bukit juga ada air suci yang digunakan untuk membasuh tangan, sebelum mulai permohonan/doa. Makin ke puncak, pengunjung makin sepi. Jika motivasi kamu untuk dapatkan foto keren, yah, di bawah pemandangan dan suasana lebih bagus, kog. Tapi ini pendapatku pribadi yah :)
Sekilas mirip dengan Sensoji Temple di Asakusa tetapi ternyata berbeda dengan segala yang adaMasuyaAllah dengan segala ciptaan Tuhan yang maha Esa Allah swt
Tempat yg tenang, mudah dicari krn berada di sbrang stasiun
Saat berkunjung ke Fushimi Inari Taisha ini, saya tidak punya pengetahuan apa pun tentang tempat ini. Saya hanya tahu bahwa tempat ini merupakan kuil dengan banyak gerbang berwarna merah dan salah satu destinasi favorit bagi para turis yang sedang berlibur ke Jepang pada umumnya dan ke Kyoto pada khususnya. Jadi, perjalanan Anda ke Jepang belum lengkap jika tidak mengunjungi kuil ini karena merupakan salah satu tempat ikonik di Jepang.Ternyata, Fushimi Inari merupakan kuil agama Shinto yang dipersembahkan untuk Inari, Dewa Beras atau Kesuburan. Kuil ini menjadi kuil utama yang menyembah atau memuliakan Dewa Inari dari 40.000 kuil yang tersebar di seantero Jepang. Kuil ini sangat terkenal karena memiliki berbagai tempat pemujaan dan gerbang kuil (torii) berwarna merah terang yang memutar ke arah Gunung Suci Inari. Masing-masing gerbang kuil (torii) yang terkenal adalah sumbangan dari seseorang atau kelompok bisnis di Jepang dengan harapan akan mendapat keberuntungan. Nama penyumbang biasanya tertulis dalam tinta hitam di bagian belakang setiap gerbang.Bangunan Kuil Fushimi Inari ini berisi lima tempat suci: kuil bawah, kuil tengah, kuil atas, dan 2 kuil pembantu. Di pintu masuk kuil tersebut berdiri gerbang Romon atau menara historis tradisional yang penting. Gerbang utama kuil tersebut dibangun pada tahun 1589 dari sumbangan panglima perang penguasa dan samurai Jepang, Toyotomi Hideyoshi.Di bagian belakang ruang utama kuil tersebut terdapat Senbon Torii (ribuan gerbang torii), yang merupakan pintu masuk ke gerbang torii, termasuk jalur mendaki gunung. Jalur ini menandai dimulainya dua baris gerbang paralel dan padat yang menjadi alasan utama kebanyakan pengunjung asing datang ke Fushimi Inari Taisha.Banyak orang, baik tua maupun muda, berkumpul di tempat suci ini untuk berdoa memohon panen yang melimpah, kesuksesan dalam bisnis, serta supaya keinginan dan impian mereka menjadi kenyataan. Para pengunjung juga dapat menuliskan permohonannya dengan menuliskannya di potongan kayu menyerupai kepala binatang.Di Fushimi Inari kita juga akan melihat banyak patung rubah yang menjadi simbol dari kuil ini. Rubah dianggap sebagai pembawa pesan dari para dewa untuk Inari. Rubah dalam bahasa Jepang disebut kitsune, yang artinya hewan yang bersahabat dan penjaga yang setia. Beberapa dari patung rubah itu memiliki kunci di mulutnya, yang melambangkan kunci dari lumbung padi yang mereka jaga.Jangan lupa untuk menyucikan diri terlebih dahulu dengan mencuci tangan sebelum memasuki kuil. Di sekitar kuil ada banyak toko sehingga kalian dapat membeli suvenir dan makanan.Jangan khawatir soal biaya masuk ke Fushimi Inari karena para pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis.