Indah...berlatarkan pegunungan bersalju. Jangan lupa membawa kantung plastik agak besar untuk mewadahi sampah anda selama berkunjung disana, karena tidak ada tempat sampah disana, anda harus membawa kembali sampah anda ke rumah. Di bis jg tdk ada tempat sampah
Poespa J
17 November 2021, 14:41
Lated postI'm dreaming of the white Christmas....Sebagai warganegara tropis akhirnya bisa dapet juga feeling nya.... Begitu indah dan damai rasanyaTempat yang must go kalo ke Jepang, ga nyesel ke desa legendaris iniKami datang dari arah Kyoto menginap dulu semalam di Takayama lalu pagi2 langsung berangkat kesini naik bus dan tentu saja perjalanan sangat lancar dan mulus, kurleb 1 jam an perjalanan dari terminal bus TakayamaDan bus ke shirakawago itu selalu mengular antrian nya tetapi jangan kawatir....pasti kebagian koq, hanya saja sabar menanti ya...Tips: kalo bisa sampe shirakawago jangan ksiangan karna ramai jadi ga bisa ekspresifSetelah sampai di desa ini kami menjelajahi tempat ini, banyak spot cantik untuk Poto dan bermain salju (sampe bapak'e juga ikutan perang salju n bikin snowman)Sambil jalan kami membeli beberapa cemilan dan rasanya ueeeenak pake BANGET apalagi gorengan nya tapi hati2 ya karna ini tidak halal...heheheAda gorengan bahan nya dari minced pork meat yg di olah dengan berbagai macam bahan sehingga jadilah masterpiece.... Garing di luar dan lembut didalem serta rasanya asin gurih juicy banget....nyam....Di desa ini juga banyak resto dengan gedung khas nya shirakawagoRasa dingin dan lapar jadi tentu saja ramen di tempat ini tidak ada tandingannyaSetelah puas kami kembali ke stasiun shirakawago untuk kembali ke Takayam dan untung saja naik bus dari tempat ini tidak perlu antri jadi kami bisa langsung naik ke bus dan langsung tertidur sepanjang perjalanan pulangWill be back.... definitely... Amin
Deni maulana
13 Agustus 2022, 02:10
Merupakan sebuah desa wisata yang mewakili suasana asli kehidupan masyarakat Jepang jaman dulu yang masih dilestarikan sampai saat ini, ditambah dengan pemandangan alam yang sangat indah dan landscape alam yang lengkap.
Yohana Ipsita
14 Juli 2021, 17:16
Saat berlibur ke Jepang pada musim dingin tahun lalu, saya dan teman sekantor saya memasukkan Shirakawa-go ke dalam itinerary kami karena ingin melihat indahnya Shirakawa-go seperti dalam kartu-kartu Natal. Kami berdua berangkat dari Stasiun Shin-Osaka menggunakan JR Pass untuk naik Shinkansen menuju Stasiun Takayama. Kami sudah berada di stasiun pukul 06.00 waktu Jepang atau 04.00 WIB.Setelah menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam, kami sampai di Stasiun Takayama. Saat itu bulan Desember dan Jepang sedang mengalami musim dingin. Ternyata, di sekitar Stasiun Takayama turun salju cukup tebal, padahal di Tokyo dan di Osaka tidak turun salju. Kami keluar dari stasiun dan berjalan-jalan di sekitar stasiun sambil menunggu waktu untuk berangkat ke Shirakawa-go dengan bus Nohi. Tiket Nohi Bus ini sudah kami pesan secara online satu bulan sebelum berangkat ke Jepang di situs Japanbusoline karena sering penuh. Perjalanan dengan Nohi Bus dari Stasiun Takayama menuju Shirakawa-go kalau tidak salah memakan waktu hampir 1 jam dengan melewati pemandangan yang sangat indah di sepanjang jalan.Shirakawa-go adalah nama sebuah desa bersejarah dan museum hidup yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia dan tercatat di UNESCO pada tahun 1995. Desa bersejarah ini terletak di lembah Sungai Shokawa di perbatasan Prefektur Gifu dan Prefektur Toyama wilayah Tokai-Hokuriku, Honshu.Keistimewaan Shirakawa-go terletak pada gaya arsitektur rumah-rumah tradisonalnya yang unik, yaitu model gassho (gassho-zukuri). Model gassho atau konstruksi tangan berdoa dicirikan dengan atap rumah yang runcing berbentuk segitiga yang melambangkan tangan orang sedang berdoa. Bentuk gassho ini dirancang dengan tujuan agar salju yang tertimbun di atap rumah lebih mudah turun saat musim dingin dan agar air tidak tergenang di atap rumah saat turun hujan. Rumah dengan model gassho tersebut ada sekitar 114 buah di Shirakawa-go.Shirakawa-go terletak di lembah Sungai Shokawa dan dikelilingi pegunungan. Desa ini selalu mengalami musim dingin dengan hujan salju yang hebat. Dengan atap yang memiliki kemiringan sekitar 60 derajat itu, tumpukan salju akan cepat runtuh. Salju di area Shirakawa-go memang sangat tebal. Meskipun suhu sangat dingin, salju-salju ini justru menambah keindahan suasana di Shirakawa-go ini.
salim firmansyah
02 Maret 2021, 10:00
Ini salah satu destinasi favorite para turis, terutama di musim dingin. Salju yg turun disini biasanya tebal dan lembut. Desa tradisional bersejarah jepang ini masuk dalam daftar warisan dunia oleh UNESCO.Entry fee: GratisAkses : station terdekat JR Takayama, dari sini naik bus sekitar 50 menit 2.600 onewayAlternatif lain bs via toyama, kanazawa, shin takaoka atau Nagoya. Dan tentunya bisa jg dengan Private Car, untuk yg terakhir sangat rekomended bagi yg ingin nyaman dan santai tidak diburu2 schedule bus dan tentu saja bs menjangkau lokasi lain disekitarnya seperti takaya old town, hirayu otaki, gokayama, dll.Sayangnya belum tersedia makanan berlabel halal dan ruang shalat disini, semoga dalam waktu dekat bisa tersedia agar lebih ramah dan nyaman bagi muslim.
Indah...berlatarkan pegunungan bersalju. Jangan lupa membawa kantung plastik agak besar untuk mewadahi sampah anda selama berkunjung disana, karena tidak ada tempat sampah disana, anda harus membawa kembali sampah anda ke rumah. Di bis jg tdk ada tempat sampah
Lated postI'm dreaming of the white Christmas....Sebagai warganegara tropis akhirnya bisa dapet juga feeling nya.... Begitu indah dan damai rasanyaTempat yang must go kalo ke Jepang, ga nyesel ke desa legendaris iniKami datang dari arah Kyoto menginap dulu semalam di Takayama lalu pagi2 langsung berangkat kesini naik bus dan tentu saja perjalanan sangat lancar dan mulus, kurleb 1 jam an perjalanan dari terminal bus TakayamaDan bus ke shirakawago itu selalu mengular antrian nya tetapi jangan kawatir....pasti kebagian koq, hanya saja sabar menanti ya...Tips: kalo bisa sampe shirakawago jangan ksiangan karna ramai jadi ga bisa ekspresifSetelah sampai di desa ini kami menjelajahi tempat ini, banyak spot cantik untuk Poto dan bermain salju (sampe bapak'e juga ikutan perang salju n bikin snowman)Sambil jalan kami membeli beberapa cemilan dan rasanya ueeeenak pake BANGET apalagi gorengan nya tapi hati2 ya karna ini tidak halal...heheheAda gorengan bahan nya dari minced pork meat yg di olah dengan berbagai macam bahan sehingga jadilah masterpiece.... Garing di luar dan lembut didalem serta rasanya asin gurih juicy banget....nyam....Di desa ini juga banyak resto dengan gedung khas nya shirakawagoRasa dingin dan lapar jadi tentu saja ramen di tempat ini tidak ada tandingannyaSetelah puas kami kembali ke stasiun shirakawago untuk kembali ke Takayam dan untung saja naik bus dari tempat ini tidak perlu antri jadi kami bisa langsung naik ke bus dan langsung tertidur sepanjang perjalanan pulangWill be back.... definitely... Amin
Merupakan sebuah desa wisata yang mewakili suasana asli kehidupan masyarakat Jepang jaman dulu yang masih dilestarikan sampai saat ini, ditambah dengan pemandangan alam yang sangat indah dan landscape alam yang lengkap.
Saat berlibur ke Jepang pada musim dingin tahun lalu, saya dan teman sekantor saya memasukkan Shirakawa-go ke dalam itinerary kami karena ingin melihat indahnya Shirakawa-go seperti dalam kartu-kartu Natal. Kami berdua berangkat dari Stasiun Shin-Osaka menggunakan JR Pass untuk naik Shinkansen menuju Stasiun Takayama. Kami sudah berada di stasiun pukul 06.00 waktu Jepang atau 04.00 WIB.Setelah menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam, kami sampai di Stasiun Takayama. Saat itu bulan Desember dan Jepang sedang mengalami musim dingin. Ternyata, di sekitar Stasiun Takayama turun salju cukup tebal, padahal di Tokyo dan di Osaka tidak turun salju. Kami keluar dari stasiun dan berjalan-jalan di sekitar stasiun sambil menunggu waktu untuk berangkat ke Shirakawa-go dengan bus Nohi. Tiket Nohi Bus ini sudah kami pesan secara online satu bulan sebelum berangkat ke Jepang di situs Japanbusoline karena sering penuh. Perjalanan dengan Nohi Bus dari Stasiun Takayama menuju Shirakawa-go kalau tidak salah memakan waktu hampir 1 jam dengan melewati pemandangan yang sangat indah di sepanjang jalan.Shirakawa-go adalah nama sebuah desa bersejarah dan museum hidup yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia dan tercatat di UNESCO pada tahun 1995. Desa bersejarah ini terletak di lembah Sungai Shokawa di perbatasan Prefektur Gifu dan Prefektur Toyama wilayah Tokai-Hokuriku, Honshu.Keistimewaan Shirakawa-go terletak pada gaya arsitektur rumah-rumah tradisonalnya yang unik, yaitu model gassho (gassho-zukuri). Model gassho atau konstruksi tangan berdoa dicirikan dengan atap rumah yang runcing berbentuk segitiga yang melambangkan tangan orang sedang berdoa. Bentuk gassho ini dirancang dengan tujuan agar salju yang tertimbun di atap rumah lebih mudah turun saat musim dingin dan agar air tidak tergenang di atap rumah saat turun hujan. Rumah dengan model gassho tersebut ada sekitar 114 buah di Shirakawa-go.Shirakawa-go terletak di lembah Sungai Shokawa dan dikelilingi pegunungan. Desa ini selalu mengalami musim dingin dengan hujan salju yang hebat. Dengan atap yang memiliki kemiringan sekitar 60 derajat itu, tumpukan salju akan cepat runtuh. Salju di area Shirakawa-go memang sangat tebal. Meskipun suhu sangat dingin, salju-salju ini justru menambah keindahan suasana di Shirakawa-go ini.
Ini salah satu destinasi favorite para turis, terutama di musim dingin. Salju yg turun disini biasanya tebal dan lembut. Desa tradisional bersejarah jepang ini masuk dalam daftar warisan dunia oleh UNESCO.Entry fee: GratisAkses : station terdekat JR Takayama, dari sini naik bus sekitar 50 menit 2.600 onewayAlternatif lain bs via toyama, kanazawa, shin takaoka atau Nagoya. Dan tentunya bisa jg dengan Private Car, untuk yg terakhir sangat rekomended bagi yg ingin nyaman dan santai tidak diburu2 schedule bus dan tentu saja bs menjangkau lokasi lain disekitarnya seperti takaya old town, hirayu otaki, gokayama, dll.Sayangnya belum tersedia makanan berlabel halal dan ruang shalat disini, semoga dalam waktu dekat bisa tersedia agar lebih ramah dan nyaman bagi muslim.