LA PERGOLA adalah sebuah hotel bintang 3 yang berada di Faido. LA PERGOLA memiliki 10 kamar yang tersedia untuk tamu.
Check-in di LA PERGOLA dimulai pada pukul 03:00 PM dan checkout pada pukul 10:00 AM.
Lokasi LA PERGOLA
6 Maròn, Faido, TI, 6746, Switzerland
6746
Ulasan untuk LA PERGOLA
FIRST MIRZA
13 Februari 2018, 11:08
Saya suka sekali dengan makanan ini.jika anda ingin mencari makan berasa italian anda harus ke sini
Akhid KM
28 Maret 2018, 00:13
Bagus tempatnya romantis bgt, kemaren ultah disini, pelayanannya bagus, ramah banget, harga makanan emang mahal sih, tp gakada pajaknya kok, dan sesuai lah dg tempat, pelayanan n rasa makanan.
Immanuel Sembiring
03 Mei 2018, 22:29
Nemu tempat ini, La Pergola, restoran Italia yang asik di Jogja.Letaknya di Suryodiningratan, hanya beberapa langkah dari Six Senses, restoran Spanyol tempat favorit aku dan Dewi Eka S. Restoran Italia dengan review bagus ini sebagian berkonsep restoran taman, dengan pilar pilar pseudo Yunani-Italia yang dikombinasikan atap daun merambat yang bayanganku adalah daun daun anggur :)Ario, pemiliknya yang 13 tahun tinggal di Italia, ramah meladeni pertanyaan2ku yang agak cerewet dan merekomendasikan rose wine punya Shababay (eh bener nulisnya ya?) yang belakangan aku baca review-nya bagus bagus. Sebenernya dia punya dari bodega Norton, tapi sayang cuma yg Malbec. Tak tanya yang Torrontes, ndak ada katanya.Pesan segelas rose wine-nya... Daaan...ya dasarnya sukanya white, tetep kangen Torrontes sih..Untuk pembuka aku coba sop waluh (OK lah...biasa aja) dan caprese (whaiki..enak iki..suegerr perpaduan segar daun basil dan tomat dengan keju mozarella dinginnya (Hmm...dikasih daun rucula mungkin segar lagi ya..)Kruwes kruwes nyet nyet...Lanjut dengan ravioli saus krim isi salmon. Cocok! Gurih creamy, bahkan sedikit spicy (dalam arti ber-spice, berbumbu, bukan pedas). The sauce was sooo good sampe tak korek koreki pakai roti yang disediakan.Ravioli2 mereka yang lain, sayangnya, semuanya pakai bayam, yang musti aku hindari gara2 asam uratku.Tanya apa punya cumi cumi yang dimasak bareng tintanya, yah ndak ada. Adanya fetuccini yang dimasak dengan tinta cumi dicampur cream dan salmon.Tanya apakah ada burrata, yah baru 2 minggu lagi ada, katanya.Tanya apakah ada limoncello, yah baru 2 minggu lagi juga akan dikirim oleh supplier-nya dari Malang, katanya. Limoncello-nya produksi sendiri di Malang, menggunakan buah lemon Malang. Aaah...good reaaon to be back two weeks from now, and for the burrata too!Terus, seperti aku suka lakukan di restoran2 seperti ini, aku minta dia masakin sesuatu yang nggak ada di menu. Dibikinkanlah masakan kesukaan dia yang dia pelajari waktu di Sicillia, spaghetti aglio olio a la Sicillia. Aku nggak tahu apa aja yang dia cemplungkan ke situ tapi both Dewi and I just l-o-o-o-o-ved it!!Will definitely be back here.Terutama ngejar limoncello-nya itu (yang sedihnya di Jakarta baik di Trattoria dan di Pepenero udah lama gak ada lagi) dan raviolinya, dan burratanya... and for the good background music (wkt itu aku especially suka A Summer Place yang dia stel. Lain kali mungkin aku akan minta dia masukin di playlist-nya Anima E Core, Core Ingrata, Souvenir D'Italie...lagu lagu nostalgia nyetel kaset jaman SD).Recommended.Oh, dan kalo gak mau makan di taman, bisa di dalam yg ber-AC juga koq.
Kisworo Rahayu
30 Oktober 2016, 03:05
Tempat tenang, kalau malam romantis, makanan lumayan, pizzanya bervariasi
William BG
24 Juli 2018, 03:41
Tempat enak untuk menikmati masakan ala italia, tempat berada di kawasan turis tirtodipuran, parkir mobil berada di gang samping restoran. Pelayanan baik dan cepat. Harga sesuai dengan apa yang kita dapat. Mantab
Saya suka sekali dengan makanan ini.jika anda ingin mencari makan berasa italian anda harus ke sini
Bagus tempatnya romantis bgt, kemaren ultah disini, pelayanannya bagus, ramah banget, harga makanan emang mahal sih, tp gakada pajaknya kok, dan sesuai lah dg tempat, pelayanan n rasa makanan.
Nemu tempat ini, La Pergola, restoran Italia yang asik di Jogja.Letaknya di Suryodiningratan, hanya beberapa langkah dari Six Senses, restoran Spanyol tempat favorit aku dan Dewi Eka S. Restoran Italia dengan review bagus ini sebagian berkonsep restoran taman, dengan pilar pilar pseudo Yunani-Italia yang dikombinasikan atap daun merambat yang bayanganku adalah daun daun anggur :)Ario, pemiliknya yang 13 tahun tinggal di Italia, ramah meladeni pertanyaan2ku yang agak cerewet dan merekomendasikan rose wine punya Shababay (eh bener nulisnya ya?) yang belakangan aku baca review-nya bagus bagus. Sebenernya dia punya dari bodega Norton, tapi sayang cuma yg Malbec. Tak tanya yang Torrontes, ndak ada katanya.Pesan segelas rose wine-nya... Daaan...ya dasarnya sukanya white, tetep kangen Torrontes sih..Untuk pembuka aku coba sop waluh (OK lah...biasa aja) dan caprese (whaiki..enak iki..suegerr perpaduan segar daun basil dan tomat dengan keju mozarella dinginnya (Hmm...dikasih daun rucula mungkin segar lagi ya..)Kruwes kruwes nyet nyet...Lanjut dengan ravioli saus krim isi salmon. Cocok! Gurih creamy, bahkan sedikit spicy (dalam arti ber-spice, berbumbu, bukan pedas). The sauce was sooo good sampe tak korek koreki pakai roti yang disediakan.Ravioli2 mereka yang lain, sayangnya, semuanya pakai bayam, yang musti aku hindari gara2 asam uratku.Tanya apa punya cumi cumi yang dimasak bareng tintanya, yah ndak ada. Adanya fetuccini yang dimasak dengan tinta cumi dicampur cream dan salmon.Tanya apakah ada burrata, yah baru 2 minggu lagi ada, katanya.Tanya apakah ada limoncello, yah baru 2 minggu lagi juga akan dikirim oleh supplier-nya dari Malang, katanya. Limoncello-nya produksi sendiri di Malang, menggunakan buah lemon Malang. Aaah...good reaaon to be back two weeks from now, and for the burrata too!Terus, seperti aku suka lakukan di restoran2 seperti ini, aku minta dia masakin sesuatu yang nggak ada di menu. Dibikinkanlah masakan kesukaan dia yang dia pelajari waktu di Sicillia, spaghetti aglio olio a la Sicillia. Aku nggak tahu apa aja yang dia cemplungkan ke situ tapi both Dewi and I just l-o-o-o-o-ved it!!Will definitely be back here.Terutama ngejar limoncello-nya itu (yang sedihnya di Jakarta baik di Trattoria dan di Pepenero udah lama gak ada lagi) dan raviolinya, dan burratanya... and for the good background music (wkt itu aku especially suka A Summer Place yang dia stel. Lain kali mungkin aku akan minta dia masukin di playlist-nya Anima E Core, Core Ingrata, Souvenir D'Italie...lagu lagu nostalgia nyetel kaset jaman SD).Recommended.Oh, dan kalo gak mau makan di taman, bisa di dalam yg ber-AC juga koq.
Tempat tenang, kalau malam romantis, makanan lumayan, pizzanya bervariasi
Tempat enak untuk menikmati masakan ala italia, tempat berada di kawasan turis tirtodipuran, parkir mobil berada di gang samping restoran. Pelayanan baik dan cepat. Harga sesuai dengan apa yang kita dapat. Mantab